Citra matahari dalam dua dimensi (atas) dan tiga dimensi (bawah) oleh wahana STEREO. Gunakan kacamata 3D untuk melihat gambar dalam format tiga dimensi. (Gambar: NASA)
Badan Ruang Angkasa AS, NASA, kemarin (23/4) mempublikasikan citra tiga dimensi pertama dari wahana Solar Terresterial Relations Observatory (STEREO). Citra tersebut juga merupakan citra pertama yang menggambarkan struktur atmosfir matahari dalam tiga dimensi.
Wahana STEREO adalah misi ketiga dari Program Solar Terresterial Probes yang dijalankan oleh NASA. Wahana ini terdiri dari dua buah satelit yang hampir identik yang diletakkan di dua posisi yang berbeda. Satu satelit berada di “depan” orbit Bumi, sementara kembarannya berada di “belakang” orbit Bumi. Posisi kedua wahana tersebut menyediakan paralaks yg memadai untuk menciptakan gambar-gambar tiga dimensi.
Misi STEREO diluncurkan pada bulan Oktober 2006 dan direncanakan akan beroperasi selama dua tahun. Misi utama dari wahana ini adalah untuk mempelajari aktivitas Matahari, khususnya Coronal Mass Ejection — lontaran materi dan energi dari permukaan Matahari yang berpotensi mengganggu operasional satelit dan pembangkit listrik di Bumi. (www.nasa.gov)
Wahana STEREO adalah misi ketiga dari Program Solar Terresterial Probes yang dijalankan oleh NASA. Wahana ini terdiri dari dua buah satelit yang hampir identik yang diletakkan di dua posisi yang berbeda. Satu satelit berada di “depan” orbit Bumi, sementara kembarannya berada di “belakang” orbit Bumi. Posisi kedua wahana tersebut menyediakan paralaks yg memadai untuk menciptakan gambar-gambar tiga dimensi.
Misi STEREO diluncurkan pada bulan Oktober 2006 dan direncanakan akan beroperasi selama dua tahun. Misi utama dari wahana ini adalah untuk mempelajari aktivitas Matahari, khususnya Coronal Mass Ejection — lontaran materi dan energi dari permukaan Matahari yang berpotensi mengganggu operasional satelit dan pembangkit listrik di Bumi. (www.nasa.gov)
No comments:
Post a Comment